MENYOAL PERKATAAN GANJAR PRANOWO TENTANG "SUKA NONTON FILM PORNO"

Seringkali orang menilai bahkan menghujat seseorang atau perkataan seseorang dengan melepaskan dari konteksnya sehingga menjadi kurang tepat dalam menilainya. Bahkan seringkali orang menilai bahkan menghujat seseorang dengan tanpa pernah tahu sama sekali kapan dan di mana orang tersebut pernah bicara demikian.

Kebanyakan hanya mengutip sebagian perkataan atau memotong sebagian besar video ketika Ganjar Pranowo berkata demikian dengan tujuan memang untuk mendiskreditkan Ganjar Pranowo.

Di bawah ini, saya tampilkan potongan video ketika Ganjar Pranowo berkata demikian di Podcast #CLOSETHEDOOR Deddy Corbuzier.

Potongan video di atas saya tidak edit sama sekali. Dan potongan video di atas tetap agak panjang agar tidak lepas dari konteksnya. Namun jauh lebih baik, untuk memperoleh pemahaman yang utuh, silahkan Anda saksikan video utuh atau full video-nya dengan meng-KLIK link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=ksbAAktR27U

Dan di bawah ini adalah analisa atau komentar saya terhadap perkataan Pak Ganjar Pranowo yang sering diangkat untuk mendiskreditkan Pak Ganjar Pranowo setelah menyaksikan videonya secara utuh :

1. PERKATAAN PAK GANJAR PRANOWO ITU DALAM KONTEKS DIALEKTIKA EDUKASI

Dalam video tersebut nampak bahwa perkataan Pak Ganjar Pranowo tersebut muncul ketika Pak Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dia tidak pernah membully satu pun orang yang membullynya. Paling-paling yang pernah diblokirnya adalah situs-situs porno.

Dan kemudian Deddy Corbuzier secara iseng melontarkan komentar, yaitu “Yang pernah lo nggak sengaja mencet itu kan?”

Lalu Pak Ganjar mengajukan pertanyaan: “Kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana? Saya dewasa, benar nggak sih?”

Selanjutnya Pak Ganjar Pranowo berkata: “Ndak. Salah saya di mana kalau saya nonton gambar porno, film porno ? Wong saya suka kok. Ya kan. Saya sudah dewasa, punya istri. Yang nggak boleh kan saya kirim-kirim itu karena mengirim itu di undang-undang ITE nggak boleh menyebar.”

Misi edukasi Pak Ganjar Pranowo ini dipertegas dari pernyataannya dalam podcast tersebut yang menyatakan: “Iya. Mas, saya pernah punya program gubernur mengajar.” sebagaimana dapat Anda lihat dan saksikan dalam video tersebut di atas.

Lebih lanjut, Pak Ganjar Pranowo menjelaskan tentang apa sesuatu itu dapat disebut Gubernur Porno di mana dari pernyataannya tersebut ia mengatakan adalah salah jika orang-orang menyebut dirinya sebagai Gubernur Porno. Baru dapat disebut sebagai Gubernur Porno jika tiap hari ngomong tentang apa hal-hal yang porno pornografi dan disebarin ke mana-mana. Demikianlah kata Pak Ganjar Pranowo. Begitulah cara Pak Ganjar Pranowo mengajarkan dialektika dan edukasi tentang cara menilai seseorang.

Seorang pemimpin bukan hanya mampu menjalankan program-programnya, melainkan ia juga harus mampu mengedukasi rakyatnya. Dan salah satu teknik efektif dalam mengedukasi orang lain adalah dengan dialektika.

2. PERKATAAN PAK GANJAR PRANOWO ITU MENUNJUKKAN BAHWA IA ADALAH ORANG YANG BERANI BERKATA APA ADANYA DAN TIDAK NAIF ATAU TIDAK MUNAFIK

Jika perkataan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh lain, kemungkinan besar mereka akan meminta untuk diedit di mana bagian tersebut dihapus. Dan Deddy Corbuzier sudah mengingatkan atau menggarisbawahi hal tersebut: “Anda takut tidak, kata-kata Anda ini bisa ada bagian-bagian orang yang akan membully Anda ?”

Namun Pak Ganjar Pranowo tidak melakukan hal tersebut. Dan ini merupakan sikap seorang ksatria sebagaimana ketika Pak Ganjar Pranowo mengajukan pertanyaan kepada para siswa dalam sebuah acara di sekolah: “Tapi kita boleh jujur nggak di ruang kelas ini. Bapak ibu kepala sekola jangan ada yang melotot dan marah. Anda diam semua. Siapa yang pernah nonton gambar porno, ngacung, video porno!” 

Dan ketika tidak ada satu pun siswa yang berani mengacungkan tangan, Pak Ganjar Pranowo kemudian berkata: “Kalian sedang jujur atau bohong?”

Lalu ada seorang murid berani mengacungkan tangan sambil berkata: “Saya Pak.”

Kemudian Pak Ganjar Pranowo memberikan hadiah kepada siswa yang berani berkata jujur tersebut yaitu sebuah laptop atas dasar pertimbangan :

  1. Dia berani.
  2. Dia jujur.

Kedua karakter di atas merupakan karakter utama leadership. Dan karakter berani dan jujur inilah yang ingin ditanamkan dan dikembangkan oleh Pak Ganjar Pranowo. Dan inilah misi edukasinya Pak Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut Pak Ganjar Pranowo berkata dalam Podcast Deddy Corbuzier tersebut: “Mas, mengakui sebuah kesalahan, itu bagian dari sportivitas, ksatria dia. Dan itu orang sering menutupi.”

Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini, James Kouzes dan Barry Posner mengatakan bahwa karakter jujur merupakan karakter yang paling utama dari pemimpin yang dikagumi jauh mengungguli karakter lainnya tentang karakter-karakter dari pemimpin yang dikagumi.

Dan yang pasti, seseorang tidak akan berani berkata jujur apabila tidak memiliki keberanian. Aristoteles, seorang filsuf besar Yunani Kuno berkata: “Anda takkan pernah melakukan segalanya di dunia ini tanpa adanya keberanian. Itu ada kualitas terbesar dari pemikiran setelah kehormatan.”

Dan banyak tokoh dunia yang mengatakan tentang pentingnya keberanian dan merupakan karakter yang penting bagi seorang pemimpin.

3. SIKAP PAK GANJAR PRANOWO PASCA ACARA TERSEBUT MENUNJUKKAN BAHWA IA ADALAH ORANG YANG TANGGUH.

Kalau memperhatikan dengan seksama, awal mula bisa muncul perkataan Pak Ganjar Pranowo yang fenomenal tersebut adalah dari perkataan Deddy Corbuzier: “On the other side, Anda akan mengalami pembulian di tempat, di saat itu juga, yang selama ini orang tidak pernah mengalami hal tersebut. And you know what, a lot of people, ada orang bunuh diri gara-gara dibully di sosmed, gitu.”

Dan seperti kita ketahui, setelah perkataan Pak Ganjar Pranowo yang fenomenal tersebut, saya yakin tidak sedikit yang membully Pak Ganjar Pranowo. Dan kemungkinan besar keluarganya juga kena bully.

Dan mengacu pada perkataan dan pernyataan Deddy Corbuzier di atas di mana ada yang sampai bunuh diri ketika dibully, Pak Ganjar Pranowo, dan juga keluarganya, tetap menghadapi bully-an terhadap dirinya dengan tenang dan santai tentang perkataan Pak Ganjar Pranowo yang fenomenal pasca acara tersebut.

Jadi, sikap Pak Ganjar Pranowo yang menyikapi semua opini negatif yang ada dari perkataannya yang dinilai fenomenal tersebut menunjukkan bahwa Pak Ganjar Pranowo memiliki karakter yang tangguh.

Dan karakter tangguh ini sangat penting bagi seorang pemimpin dalam menjalankan program-programnya. Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang tangguh maka akan banyak dari program-program yang telah direncanakannya tidak akan berjalan dengan baik bahkan tidak akan berjalan karena ketika akan menjalankan program-program yang telah direncanakannya tersebut pasti akan ada yang kontra selain tentu saja pasti ada yang pro.

4. SIKAP PAK GANJAR PRANOWO PASCA ACARA TERSEBUT MENUNJUKKAN BAHWA IA ADALAH ORANG YANG BERJIWA BESAR.

Salah satu ciri orang yang berjiwa besar adalah mau minta maaf dan juga mau memberi maaf.

Ketika Pak Ganjar Pranowo berdialektika dengan mengajukan pertanyaan : “Kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana? Saya dewasa, benar nggak sih? Saya sudah dewasa, punya istri. Yang nggak boleh kan saya kirim-kirim itu karena mengirim itu di undang-undang ITE nggak boleh menyebar., maka kewajiban kita adalah menjawab pertanyaan Pak Ganjar Pranowo, bukannya langsung memvonisnya dan menuduhnya ini dan itu.

Tinggal persoalannya adalah bagaimana sikap Pak Ganjar Pranowo jika ditunjukkan kesalahannya ? Apakah ia akan terus berkelit dan mencari pembenaran ?

Dalam video podcast tersebut, kita dapat menyaksikan bahwa Pak Ganjar Pranowo berkata: “Ya kalau salah, saya minta maaf.”

Sejauh yang saya ketahui, tidak mudah bagi seseorang untuk mengakui kesalahannya dan kemudian minta maaf. Apalagi jika orang tersebut memiliki posisi jabatan yang tinggi. Hanya orang yang berjiwa besar yang mau minta maaf dan juga memaafkan orang lain.

Memiliki jiwa besar merupakan karakter yang penting bagi seorang pemimpin. Dengan jiwa besarnya tersebut, ia akan dengan besar jiwa menerima segala masukan dan kritikan, bahkan terhadap kritikan yang paling pedas atau menyakitkan sekalipun.

5. SIKAP PAK GANJAR PRANOWO PASCA ACARA TERSEBUT MENUNJUKKAN BAHWA IA ADALAH ORANG YANG TIDAK BAPERAN ATAU SENSITIF.

Dengan dasar hukum UU ITE dan mungkin juga ada undang-undang lainnya, saya yakin jika Pak Ganjar Pranowo adalah seorang yang baperan maka ia akan menindak secara hukum siapa saja yang memotong/mengedit dan memelintirnya demi membangun sebuah opini negatif terhadapnya bahkan membullynya.

Dan kemungkinan besar, jika ini terjadi pada tokoh lain maka akan menindak secara hukum kepada yang memotong/mengedit dan memelintirnya demi membangun sebuah opini negatif terhadapnya bahkan membullynya.

Bahkan salah satu capres sudah menyiapkan pasukan cybernya guna menindak siapa saja yang melakukan tindakan mendiskreditkan dirinya terutama apabila bersifat hoax dan mungkin juga bully.

Namun sekali lagi, Pak Ganjar Pranowo tidak menunjukkan sikap sensitif atau baperan.

Dan sikap dan karakter ini sangat penting untuk membangun dan mengembangkan demokrasi yang sehat. Karena seorang pemimpin harus mau mendengarkan. Dan untuk mau mendegarkan maka ia tidak boleh baperan.

KESIMPULAN :

Setelah menyaksikan dan menyimak video utuh acara Podcast yang memuat perkataan Pak Ganjar Pranowo yang fenomenal tersebut, saya justru lebih melihat sisi positif atau sisi baik dari Pak Ganjar Pranowo di mana sebagaimana telah disebutkan di atas justru menunjukkan karakter-karakter utama seorang pemimpin yaitu Berani, Jujur, Tangguh, Berjiwa Besar dan Tidak Sensitif / Tidak Baperan di samping berusaha mengedukasi masyarakat dengan senantiasa melakukan dialektika.

Dan jika memang suka film porno menjadi dasar pertimbangan yang utama, mari kita lakukan tes kejujuran terhadap para capres dan cawapres yang ada ! Adakah di antara capres-capres dan cawapres-cawarpes yang ada yang benar-benar tidak pernah sama sekali menonton film porno atau melihat gambar-gambar porno ?

Dan sebagai seorang grafolog, saya meminta kepada para capres dan juga cawapres untuk menulis pernyataan tertulis bahwa dirinya tidak pernah menonton film porno dan melihat gambar porno sama sekali. Dan mengenai teknisnya secara detail untuk dapat melihat kejujuran mereka, saya akan paparkan jika memang para capres dan cawapres mau melakukannya. Insya Allah, melalui pernyataan tertulis tersebut akan dapat kita ketahui apakah mereka jujur atau tidak. Bahkan melalui pernyataan tertulis itu kita akan dapat mengetahui karakter-karakter mereka lainnya.

Tapi aneh juga ya, kebanyakan dari mereka menyatakan menolak orang yang “suka nonton film porno” menjadi pemimpin, tapi menjadikan orang yang melakukan chat mesum kepada perempuan yang bukan muhrimnya sebagai imam besar. Padahal menonton film porno bisa hanya merupakan wilayah privat atau individual, sementara chat mesum sudah bukan lagi wilayah privat karena telah melibatkan orang lain yang bahkan perempuan yang bukan muhrimnya.

Salam Cerdas Bernalar dan Beragama,

Max Hendrian Sahuleka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *