Ketika saya menonton film “Patch Adam”, saya disadarkan bahwa janganlah menarik diri dari objek utama dalam belajar atau menuntut ilmu, melainkan berusahalah untuk senantiasa dekat dengan objek yang dipelajari.

Dalam konteks menjadi seorang pemimpin, Ganjar Pranowo senantiasa berusaha untuk tidak menarik diri dari rakyat, melainkan berusaha untuk mendekatkan diri dengan rakyat dengan berada di tengah-tengah rakyat.

Ada adagium yang mengatakan bahwa para pemimpin akan mendekati rakyat hanya ketika menjelang pemilihan umum, namun ketika sudah menjadi pemimpin maka dia lupa dengan rakyat, enggan untuk sering turun menemui rakyat.

Namun nampaknya adagium tersebut berhasil dipatahkan oleh Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo menggebrak komunikasi publik para pendahulunya dan kebanyakan pemimpin yang cenderung menjaga jarak dengan rakyat menjadi mendekat dengan rakyat. Dan Ganjar Pranowo mengembangkan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan rakyat dan menampung segala keluhan dan masukannya baik secara offline maupun online.

Salah satu komunikasi publik secara offline yang dilakukan Ganjar Pranowo adalah program Ngopi Bareng Ganjar.

Ketika Ganjar Pranowo bertemu dengan rakyat dalam Ngopi Bareng Ganjar ini, Ganjar Pranowo bukan hanya dapat masukan langsung dari rakyat dengan segala keluhan, saran dan kritikan, melainkan juga dapat memberikan pesan-pesan moral dan mengedukasi masyarakat sebagaimana yang tampak pada video di atas.

Dan lebih dari itu, program Ngopi Bareng Ganjar ini dapat berdampak langsung pada meningkatnya pendapatan dari pemilik cafe atau warung kopi yang menjadi tempat Ngopi Bareng Ganjar.

Gaya komunikasi publik Ganjar Pranowo seperti ini (Ngopi Bareng Ganjar) dan gaya komunikasi publik lainnya yang menyebabkan Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemimpin yang merakyat sebagaimana tampak pada hasil survey yang tertuang pada gambar di bawah ini.

NGOPI BARENG GANJAR, SALAH SATU METODE GANJAR PRANOWO MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG MERAKYAT
NGOPI BARENG GANJAR, SALAH SATU METODE GANJAR PRANOWO MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG MERAKYAT

Kembali kepada film Patch Adams yang diangkat dari kisah nyata yang saya sampaikan di awal, Patch Adams mengatakan bahwa jika ingin mampu mengatasi masalah penyakit pasien maka dekatilah pasien, sering-seringlah berada di tengah-tengah dan bersama pasien.

Oleh karena itu, jika seorang pemimpin ingin mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi rakyat dan apa yang terjadi di sekitar rakyat, maka dekatilah rakyat, beradalah di tengah-tengah rakyat, lihatlah apa yang terjadi padanya dan yang terjadi di sekitarnya, dan berdialoglah dengan rakyat.

Jika merakyat menjadi kriteria yang penting dalam menentukan siapa yang akan kita dukung pada pemilihan presiden tahun 2024 nanti, secara rasional dengan melihat rekam jejak dan program-program maka kita pasti mendukung dan memilih Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI ke-8 setelah Jokowi. [Max Hendrian Sahuleka]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *