MENCARI 'MANUSIA BERLIAN" MENJADI PRESIDEN INDONESIA DI 2024

Salah satu hukum kepemimpinan sejati dari 21 Hukum Kepemimpinan yang dikemukakan oleh John C. Maxwell adalah HUKUM PROSES. Hukum ini menyatakan bahwa Leadership Develops Daily, Not in a Day (Kepemimpinan Berkembang Setiap Hari, Bukan Dalam Satu Hari).

MENCARI 'MANUSIA BERLIAN" MENJADI PRESIDEN INDONESIA DI 2024

 

Berlian menjadi berharga dan memiliki nilai yang sangat tinggi karena proses yang dihadapinya, dan prosesnya ini membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.

Menurut para ahli, berlian dan batubara pada dasarnya adalah sama, sama-sama mengandung unsur karbon yang besar. Namun mengapa yang satu dapat bersinar demikian terang-benderangnya dan bernilai tinggi, sedangkan yang satu begitu gelap dan pekatnya serta bernilai rendah ?

Ini karena batubara bisa dikatakan terletak tidak jauh dari permukaan sehingga proses pembentukannya hanyalah sebentar dan tidak melalui proses penempaan yang sedemikian dahsyatnya seperti berlian. Tidak seperti halnya berlian yang untuk mencuat keluar butuh proses alami yang didorong oleh magma yang panas untuk dapat keluar dari dalam bumi yang sangat panas, batubara dapat ditambang dengan sangat begitu mudahnya.

Demikian juga manusia. Ada manusia-manusia yang saya katakan sebagai ‘manusia berlian’ dan ‘manusia batubara’.

‘Manusia berlian’  bisa dikatakan merupakan manusia unggul yang karenanya layak menjadi pemimpin. Ia tidak serta muncul begitu saja, melainkan muncul melalui proses panjang setelah melalui kedalaman kehidupan yang sangat dalam dan berliku serta ditempa oleh panasnya kehidupan.

Namun ada juga manusia-manusia batubara, Manusia-manusia batubara yang hitam ini seringkali mengaku sebagai manusia berlian hanya karena memiliki kandungan karbon yang sama dan juga merasa telah melalui proses penempaan yang berat. Namun sesungguhnya keduanya adalah berbeda, dan sekali lagi perbedaan itu ada karena prosesnya, proses pembentukannya, proses kedalamannya yang menjadi tempat pembentukannya, proses keluar dari bawah permukaan buminya.

Dan akibat yang ditimbulkannya pun berbeda. Berlian begitu indah dan mampu membiaskan cahaya sehingga sekitarnya menjadi semakin terang dengan kemampuan dirinya yang membiaskan cahaya. Sedangkan batubara tidaklah indah dan tidak mampu membiaskan cahaya.

Berlian yang terperangkap dalam kebakaran rumah atau oleh obor perhiasan yang sangat panas tidak akan terbakar hingga berasap, melainkan akan terbakar di permukaan sehingga terlihat keruh dan putih. Sedangkan batubara akan terbakar dan berasap.

Lalu dari capres-capres yang ada, siapakah yang lebih merupakan ‘manusia berlian’ yang lebih mampu membiaskan cahaya untuk menerangi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang lebih mampu merawat kebangsaan ? Jika Pancasila adalah ‘cahaya’, maka siapakah yang lebih mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dan membiaskannya ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang bersinar ?

Salam Cerdas Bernalar dan Beragama,
 
Max Hendrian Sahuleka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *